Kali ini saya akan membahas film Indonesia yang tayang pada tanggal 13 Februari kemarin yaitu Milea: Suara dari Dilan. Film ini merupakan film terakhir dari kisah perjalanan cinta Dilan dan Milea. Film ini menjadi penutup dengan menceritakan kisah cinta mereka dari sudut pandang Dilan. Saya tidak membaca novelnya dan film pertama dan kedua sebenarnya saya belum menonton. Film Dilan 1990 saya baru menonton awalannya saja sedangkan Dilan 1991 belum sama sekali. Sebelum membahas film ini berikut kita baca terlebih dahulu sinopsis dari Milea: Suara dari Dilan.

Sinopsis : Tidak ada kisah yang lebih Indah dari kisah cinta di SMA. Sama halnya dengan kisah cinta Dilan dan Milea. Dari yang awalnya benci hingga saling mencintai. Dari yang awalnya manis hingga menjadi rumit. Menjelang reuni akbar, Dilan memutuskan untuk menceritakan kembali masa masa itu.

Simak pembahasan berikut ini!


Awal pertemuan Dilan dengan Milea dari sudut pandang Dilan


Film ini akan berjalan dengan sudut pandang dari Dilan. Disini kisah akan berawal dari Dilan yang awalnya sedang mendekati seorang wanita bernama Susi. Namun ketika berkumpul dengan kawan-kawannya, mereka tiba-tiba membicarakan tentang siswi yang baru pindah bernama Milea. Dilan dibuat penasaran dengan wanita bernama Milea tersebut sampai akhirnya dia tidak jadi untuk mendekati Susi. Sampai pada akhirnya Dilan memutuskan untuk mendekati Milea dan meminta ibunya untuk mendoakan Dilan supaya berhasil mendekati Milea. Dan yap, kejadian selanjutnya adalah seperti yang ada di film Dilan 1990, dimana Dilan bertemu dengan Milea pertama kali menggunakan motor dan meramal Milea.

Kisah di film ini sebagian besar adalah flashback apa yang terjadi di film Dilan 1990 dan Dilan 1991 namun bedanya ini semua berdasarkan sudut pandang dari Dilan. Film ini bagus untuk yang belum menonton film yang sebelum-sebelumnya dan akan tetap paham tentang film Milea ini seperti saya.



Masalah percintaan dari sudut pandang seorang laki-laki


Film akan menjelaskan dari awal mereka berkenalan, kemudian mencapai titik romantis mereka, kemudian masalah-masalah di hubungan mereka muncul. Masalah yang hadir di film ini sangat ngena sekali dengan kisah percintaan remaja terlebih seorang laki-laki. Yap, disini kalian akan melihat bagaimana kesalahpahaman dan kurangnya berkomunikasi membuat hubungan bisa menjadi hancur. Jika diceritakan dari sudut pandang Dilan, sangat terlihat sekali bahwa seorang laki-laki pun bisa menderita karena cinta dimana Dilan terlalu dikekang oleh Milea, melarang-larang Dilan untuk bergabung geng motor lagi padahal geng motor tidak separah itu. Meskipun memang Dilan pernah lepas kendali dan ingin balas dendam.

Apa yang diceritakan Dilan di film ini bagi saya sangat wah sekali. Sebagai laki-laki saya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Dilan. Dimana laki-laki juga sebenarnya membutuhkan dukungan dari pasangannya ketika ada suatu masalah namun pasangannya terkadang masih kesal dengan dirinya karena masalah yang sedang terjadi dan ngambeknya seorang wanita memang tidak akan sebentar. Yap bagi saya memang apa yang dialami Dilan di percintaannya sangat relate sekali dan inilah yang membuat film ini sangat bagus.



Akhir kisah cinta Dilan dan Milea


Menit-menit akhir dari film ini barulah menceritakan kisah yang bukan flashback. Dilan setelah lulus dari SMA melanjutkan kuliahnya di Jogja dan selama itu dia juga selalu merindu kepada Milea. Dilan mengalami masalah lagi dimana ayahnya meninggal. Sebelum meninggal, ayahnya selalu menanyakan tentang Milea terus menerus. Membuat Dilan semakin rindu dengan Milea. Di pemakaman ayahnya, Milea datang menyapa anggota keluarga Dilan yang lain namun tidak menyapa Dilan. Lanjut dimana Dilan melakukan magang disebuah perusahaan dan ketika ngobrol-ngobrol di kantin soal dirinya yang berasal dari Bandung ada salah satu karyawan yang nimbrung dan berkata tunangannya juga pernah tinggal di Bandung. Setelah itu diperlihatkan Dilan turun dan menuju resepsionis perusahaannya dan dibawah ternyata ada Milea. Yap mereka akhirnya bertemu lagi. Akan tetapi tidak ada balikan yang terjadi karena ternyata karyawan yang berkata tunangannya pernah tinggal di Bandung adalah tunangan dari Milea, dia adalah mas Herdi. Sangat menyedihkan.

Kemudian di reuni pun mereka bertemu kembali, Milea datang ke reuni bersama mas Herdi. Di akhir film terkuak semua bahwa mereka aslinya masih bisa bersatu jika tidak terjadi kesalahpahaman dan mau berkomunikasi. Sebelum reuni, mereka berdua bertelepon dan berbincang-bincang. Kemudian Dilan menanyakan sesuatau soal masa SMA dulu. Dilan mendengar kabar dari temannya bahwa Milea ketika putus dengan Dilan kemudian ikut les di bimbel dan disana dia bersama dengan seorang laki-laki. Dilan yang mendengar itu sangat sedih pada saat itu. Dan sekarang dia menanyakan hal tersebut apakah dulu Milea berpacaran dengan orang itu. Ternyata tidak, bahkan orang itu sudah punya pacar sendiri. Lalu Dila berkata kenapa tidak memberitahukan hal sepenting itu. Kemudian Milea berkata bahwa katanya Dilan sudah punya pacar jadi tidak ada kepentingan untuk memberitau. Yap, sebenarnya Dilan menyuruh temannya untuk berbohong ketika berbicara dengan Milea disuruh untuk mengatakan bahwa dia punya pacar.

Itulah kenyataannya, mereka yang aslinya bisa bersatu kembali namun karena kesalahpahaman, terlebih kesalahan dari Dilan sendiri yang mengaku sudah mempunyai pacar membuat mereka tidak bisa bersatu kembali. Sampai sekarang, Dilan masih belum punya pacar namun mengaku-ngaku punya pacar. Karena dia masih memiliki rasa dengan Milea. Namun apa daya, Milea sendiri sudah memiliki tunangan. Begitulah akhir kisah cinta mereka di film Milea: Suara dari Dilan. Sangat menarik!


Pembahasan saya mengenai film ini cukup segitu saja. Film yang sangat bagus untuk menutup perjalanan cinta dari Dilan dan Milea. Saya tidak membaca novelnya jadi tidak tau perbedaannya. Film ini layak untuk ditonton dan bagus, dalam tiga hari penayangannya saja sudah mencapai satu juta penonton, ini pendapatan yang sangat besar.

Terima kasih dan mohon maaf apabila ada kesalahan.