Gundala, Pembuka Dunia Superhero BCU yang Mengagumkan!

12.39


Gundala, film yang tayang perdana pada tanggal 29 Agustus 2019 kemarin membuat banyak penonton yang kagum dan berharap dunia superhero BCU akan terus berlanjut. Tentu saja banyak yang penasaran dengan apa yang terjadi di film ini dan apa hubungan dari film ini dengan film-film BCU selanjutnya. Karena sudah lama tayang mungkin tidak perlu Spoiler Alert, tapi jika kalian belum menontonnya silahkan tonton terlebih dahulu di official streaming. 



Kisah Sancaka kecil yang tragis

Film ini diawali dengan kejadian demo buruh pabrik yang menuntut keadilan. Ayah sancaka merupakan ketua atau penggerak dari demo ini, meskipun demo, ayah sancaka tidak ingin demo ini dilakukan dengan rusuh atau baku hantam, mereka hanya ingin menyampaikan pendapat saja. Namun tentu saja tetap ada orang yang mengawali kerusuhan dan terjadilah perkelahian. Setelah itu bos pabrik tersebut mau mendengarkan apa yang para buruh inginkan dan kedua teman ayah sancaka yang masuk.

Sampai beberapa hari kemudian teman ayah sancaka tidak kembali dan hal ini memicu para buruh untuk berdemo lagi. Lalu ibu sancaka dan sancaka pergi ke rumah istri dari teman ayahnya tersebut sebagai bentuk kepedulian. Akan tetapi di dalam rumah terlihat teman ayahnya, ternyata teman ayahnya disuap dan diberi uang secara diam-diam dan mengkhianati teman-teman buruhnya. Tau akan hal tersebut, sancaka dan ibunya berlari namun ketika ibuya tidak sanggup berlari ia menyuruh sancaka untuk bilang bahwa para buruh telah dijebak.


Akan tetapi kerusuhan tentu saja tidak dapat dihindari dan hal yang menyedihkan pun terjadi. Ayah sancaka meninggal dan sancaka mendekati mayat ayahnya. Emosi, dia berteriak dan membuat pelindung dari para aparat keamanan pecah dan dia tersambar petir kemudian terpental.

Tinggal berdua saja, tentu mereka akan mengalami kesulitan ekonomi. Ibu sancaka berkata bahwa dia akan pergi mencari uang dan kembali besok paginya. Tetapi keesokan harinya ia tidak pernah datang. Sancaka yang sekarang sendirian dan kelaparan akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah dan menjadi gelandangan.



Bertemu dengan Awang


Selama menjadi gelandangan, sancaka melakukan kerjaan demi makan seperi ngamen dan menjadi kuli. Sampai suatu hari, ia dikejar para gerombolan pengamen sampai babak belur dan telinganya disobek. Kemudian datanglah seorang laki-laki yang menolong sancaka, dia adalah awang. Kemudian awang berkata untuk jangan mengurusi hidup orang lain karena bakal jadi masalah. Prinsip ini tentu bertentangan dengan prinsip yang diajari ayahnya yang mana untuk selalu peduli dengan orang lain. Setelah kejadian tersebut, awang mengajari sancaka ilmu bela diri agar dia dapat bertahan. 

Suatu hari, awang bercerita tentang sebuah kereta yang berjalan menuju tenggara yang katanya disana adalah tempat yang paling aman. Tentu saja sancaka juga ingin pergi kesana dan pada saat kereta itu datang mereka berdua mencoba untuk naik ke kereta tersebut. Awang berhasil namun tidak dengan sancaka, ketika sancaka mencoba berlari menuju kereta awang juga berusaha mengulurkan tangan agar sancaka dapat naik kereta. Tidak berhasil dan hanya awang lah yang dapat naik ke kereta tersebut. Awang ini adalah orang yang akan menjadi Godam ketika dewasa nanti.



Pengkor, lawan yang sangat cerdik


Penjahat yang akan hadir disini adalah pengkor. Masa lalunya dan kekuatannya sangat menarik sekali. Dia adalah anak dari pengusaha perkebunan sampai akhirnya keluarga mereka difitnah dan membuat rumah mereka dibakar. Pengkor selamat kemudian dia dibawa ke panti asuhan oleh adik ayahnya dimana panti asuhan itu adalah panti asuhan yang mengerikan. Anak-anak panti disana disiksa sampai meninggal, ini dilakukan oleh adik ayahnya agar warisan jatuh ke tangannya. Namun ternyata, pengkor sangat cerdik, mereka mengumpulkan para anak panti dan melakukan serangan balik. Mereka akhirnya membunuh satu persatu pengurus panti dan menyiksanya sampai pada akhirnya membakar panti tersebut. 

Setelah kejadian itu, pengkor berhasil mengambil warisan dan menyekolahkan semua anak panti tersebut. Pengkor dianggap oleh para anak panti sebagai pahlawan. Ketika dewasa, dia ternyata  mengancam pemerintah dari dalam dan siapapun yang tidak menyukai pengkor akan dibunuh. Yap, pemerintah saat itu dibawah kendali pengkor meskipun masih ada beberapa anggota dewan yang tidak tunduk padanya. Kemampuan itulah yang membuat pengkor menjadi lawan yang cerdik dan tentu saja mengerikan.



Kekuatan petir sancaka!


Sancaka dewasa menjadi seorang security dan juga ahli dalam teknisi. Sejak bertemu dengan Awang, prinsipnya berubah menjadi seperti Awang dimana dia tidak akan mengurusi hidup orang lain. Namun di tempat kerjanya dia memiliki rekan dan berkata bahwa tidak ada gunanya hidup jika tidak memperdulikan orang lain (kurang lebih seperti itu kata-katanya). Akhirnya dia mulai menolong orang, diawali dengan menolong tetangga kamarnya yaitu Wulan (yang nanti akan menjadi merpati). Setelah itu ia terlibat dengan banyak hal seperti dihajar dan dikejar preman.

Pertama kali melawan preman, sancaka kalah telak bahkan telinga yang satunya pun ikut disobek kemudian dia dilempar dari gedung. Ketika tergeletak, dia tersambar petir dan itulah yang membuat dia masih bertahan hidup. Pertemuan keduanya dengan preman dia bisa mengalahkan semua preman tersebut dan kekuatan petirnya pun dapat keluar. Sancaka sendiri juga bingung bagaimana itu bisa terjadi sampai pada akhirnya dia teringat bahwa sambaran petir lah yang membuatnya menjadi seperti itu. Kemudian dia keluar untuk disambar petir dan benar dari situlah kekuatannya!



Strategi lawan yang sangat hebat


Pengkor merencanakan strategi hebat yang mampu membuat negara ini kacau balau. Diawali dengan banyaknya orang yang keracunan dan muntah-muntah akibat nasi yang dimakan. Hal ini ditunjukkan ketika anak buah pengkor pergi ke pusat tempat beras dan memberinya semacam cairan. Lalu munculnya berita bahwa ibu hamil yang memakan itu akan melahirkan generasi amoral. Hal ini membuat negara ribut besar dan munculnya ide untuk membuat serum anti amoral itu. Akan tetapi, semua itu adalah rencana yang dilakukan oleh pengkor. Nasi yang dimakan sehingga menjadi muntah ternyata itu tidak membuat anak yang akan lahir menjadi amoral, justru serum anti amoral itulah cara untuk menyebarkan virus itu. Serum anti amoral ternyata dibuat oleh perusahaan kenalan pengkor dan inilah strateginya yang awalnya percaya serum ini adalah obat ternyata malah menjadi bencana. Itulah yang diharapkan pengkor agar pemerintah dan rakyat saling berprasangka buruk dan akhirnya bermusuhan. Tidak terduga!

Yang bisa menggagalkan rencana ini adalah sancaka, namun setelah mengetahui hal tersebut dan ingin menolong dia dihadang oleh anak-anak pengkor. Pertempuran yang terjadi sangat seru dan akhirnya sancaka menang dan pengkor terbunuh. Serum itu juga akhirnya berhasil dihancurkan oleh sancaka dengan kekuatan petirnya dan warga akhirnya selamat.



Ghazul yang mempunyai rencana sendiri


Selama film berjalan Ghazul yang merupakan anak buah dari Pengkor ternyata seperti memiliki jalan sendiri dan menuju kesebuah tempat untuk mencari sesuatu. Bersama dengan salah satu anak buah pengkor juga, mereka berdua menggali sesuatu dan kemudian menuju ke sebuah museum. Ternyata yang diambil dari menggali adalah sebuah kepala dan di museum adalah sebuah badan. Setelah melakukan suatu proses kepada kepala tersebut kemudian mereka meletakkan kepala tersebut ke badannya. Kemudian bangkitlah sebuah sosok yang kemudian Ghazul memanggilnya dengan nama Ki Wilawuk. 


Ghazul sendiri dari awal telah bilang bahwa dia memiliki sesuatu yang ditinggalkan turun temurun oleh keluarganya dan munking hal inilah yang menjadi peninggalan keluarganya dan keluarga Ghazul dari dulu adalah pelayan dari Ki Wilawuk. Ketika berbicara dengan Ki Wilawuk Ghazul berkata bahwa musuh kita sudah tiba, lalu dia bertanya siapa, dan Ghazul menjawab Gundala. Kemudian Ki Wilawuk bilang siapkan pasukan. Hal menarik lainnya adalah Sancaka belum mengetahui bahwa kekuatan atau nama superheronya adalah Gundala namun Ghazul sendiri telah menyebut kata Gundala. Apakah Gundala juga kekuatan dari masa lalu dan seperti apa bisa turun ke Sancaka?  Lalu siapakah Ki Wilawuk? Seperti apa perannya di dunia BCU dan kengerian apa yang akan dilakukan oleh Ghazul bersama dengan Ki Wilawuk? Kita tunggu saja!



Post credit scene yang menunjukkan sedikit tentang apa yang akan terjadi


Di post credit scene ada adegan dimana Sancaka berdiri diatas gedung bersama dengan Ridwan Bahri. Sancaka mendapatkan kostum baru darinya seperti gambar diatas, sangat keren! Kemudian berlanjut ke seorang wanita yang memandang ke atas gedung dimana sancaka berdiri, seorang laki-laki yang sedang bersamanya berkata dia memerlukan bantuanmu dan yap wanita itu adalah Pevita Pearce yang akan memerankan Sri Asih!


Sri asih sendiri sudah muncul sebelumnya dimana dia menghentikan salah satu truk yang membawa serum anti amoral. Yap seperti kita tau bahwa film selanjutnya di BCU adalah Sri Asih. Siapakah dia dan seperti apa kekuatannya? Kita tunggu saja!



Itulah kisah yang terjadi di film Gundala, seru dan bagus sebagai film pembuka dunia BCU. Tidak buruk untuk film superhero lokal dan visual effectnya pun juga rapi. Bagaimana menurut kalian? Kita nantikan saja kelanjutan dari BCU dan semoga kedepannya film-film BCU semakin bagus. 

Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan kata. Terima kasih!

You Might Also Like

0 komentar