The Flash Hadir di Arena of Valor!

22.29


Flash, salah satu superhero di DC Comic hadir di Arena of Valor! Ya hal ini memang sudah lama, namun baru sempat saya bagikan. Flash menjadi hero kelima dari DC setelah Wonder Woman. Role dari Flash adalah Mage/Assassin dengan keahlian Charger/Herald. 


 
Bagaimanakah kehebatan dari Flash? Simak berikut ini!





Skill

Sonicboom (Pasif)
Saat The Flash bergerak sejauh 4 unit, dia akan menerima satu Stack of Speed Force. Saat mencapai 10 Stack, The Flash akan mengaktifkan the Speed Force, memperkuat Attack Normal berikutnya seraya menerjang ke depan. Dia sementara waktu mengurangi movement speed targetnya sebesar 50% dan menimbulkan (+0) magic damage. Saat serangannya mendarat di targetnya, dia menerima shield sebesar 350(+0).




Super Speed (Skill 1)
Setelah ancang-ancang singkat, The Flash menerjang ke depan, menimbulkan 200(+0) magic damage pada semua musuh di jalurnya. The Flash dapat membatalkan terjangan dengan menggunakan skill lain.
Saat The Flash mencapai tujuannya, dia dapat mengaktifkan skill ini kembali untu kembali ke tempat pengaktifan awal, menimbulkan 200(+0) magic damage. Musuh yang terkena damage terjangan awal akan menerima tambahan 300(+0) magic damage.



Mach Punch (Skill 2)
The Flash menghimpun Speed Force dan memukul musuh 5 kali dalam rentang waktu 0,8 detik, menimbulkan 135(+0) magic damage. Pukulan terakhir menimbulkan damage dua kali lipat dan saat serangannya mengenai musuh, Tha Flash menerima 40% peningkatan movement speed selama 2 detik.






Cyclone (Skill 3)
The Flash bergerak melingkar dan menciptakan pusaran, menimbulkan 90(+0) magic damage pada musuh sekitar selama 2 detik. Saat dalam proses menciptakan pusaran, The Flash tak bisa ditarget Skill dan dapat memindahkan posisi pusaran dengan kecepatan sebesar 50% dari movement speed-nya. 2 detik kemudian selepas The Flash berhenti, ruang hampa yang tercipta oleh pusaran akan menarik musuh sekitar, lalu menimbulkan 450(+0) magic damage.




Story

Barry Allen selalu bergerak dengan sangat cepat—tak ada yang mampu mengurangi kecepatannya. Hal itu berubah saat ibunya mati terbunuh. Dulu, Barry adalah sesosok anak hiperaktif yang membuat gurunya kewalahan. Namun sekarang, semua energi Barry dikerahkan untuk mencari pembunuh sesungguhnya dari ibunya. Hasratnya untuk mencari keadilan menuntunnya untuk menjalani karir sebagai ilmuwan forensik, dan dia pun benar-benar tenggelam dalam pekerjaannya.

Kehidupannya berubah saat sebuah petir menyambar laboratoriumnya, dan Barry pun diilhami kekuatan kecepatan super, hingga menjadi sosok the Flash. Kini, dia melaju melewati bangunan, lautan, dan mengelilingi dunia untuk menghentikan aksi mereka yang melanggar norma keadilan. Berkat kemampuannya untuk berlari dengan kecepatan nyaris mendekati kecepatan cahaya, Barry menemukan sensasi yang memacu adrenalinnya. Melalui tekad dan konsentrasi, the Flash mampu mempelajari cara bergerak menembus benda, menciptakan dentuman sonik hanya dengan menjentikkan jemarinya—dan selalu unggul saat beradu kecepatan.

Namun kemampuan the Flash benar-benar diuji melalui suatu peristiwa yang tak terduga. Saat dia berupaya untuk menyelamatkan anak-anak dari bahaya kebakaran sekolah, the Flash mendorong batas kemampuannya, bergerak begitu cepat hingga dia mencapai batas kecepatan cahaya. Keberhasilannya dalam menyelamatkan anak-anak tersebut membuat the Flash mampu menggapai inti dari Speed Force—energi dimensi misterius yang meningkatkan kemampuannya—dan membuatnya memasuki zona Speed Force itu sendiri.

Sempat terombang-ambing di tengah aliran arus hiperdimensi dari Speed Force, the Flash terpental diantara beberapa alam berbeda, hingga akhirnya dia menemukan sebuah dunia yang dipenuhi energi magis bernama Athanor. Awalnya, the Flash merasa depresi karena terdampar di alam yang sedang dilanda bencana ini, namun tak butuh waktu lama baginya untuk menyadari bahwa tak ada yang namanya kebetulan jika dikaitkan dengan Speed Force. Di Athanor, the Flash menyadari bahwa Speed Force terseret ke dalam Athanor akibat ulah salah satu jenderal Lokheim—yang berujung pada terjadinya bencana yang membuatnya terjebak di Athanor.

The Flash pun akhirnya bergabung dengan anggota Justice League lainnya untuk mengungkap misteri Athanor dan memulihkan kekuatan Speed Force. Seraya menjalani petualangannya ini, the Flash dapat menemukan identitas yang sesungguhnya dari kemampuannya—dan penemuan ini tak hanya akan berdampak pada kemampuannya, namun juga pada para Speedster yang telah padu dengan Speed Force.

You Might Also Like

0 komentar