The Guys, Film Karya Raditya Dika yang Menarik untuk Ditonton
10.46
!SPOILER ALERT!
Ya, lagi-lagi Raditya Dika mengeluarkan sebuah film dan film kali ini bukan adaptasi dari novelnya, melainkan dari pengalaman pribadinya. The Guys ini mengkisahkan tentang kehidupan seorang pekerja kantoran yang dimana Radit mengambil dari pengalaman pribadinya ketika masih bekerja kantoran sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi penulis.
Kali ini akan saya beri penilaian saya tentang film ini, yang kemarin tanggal 13 april saya sudah menonton dan tidak kecewa sudah menonton pada jam setengah 10 malam.
Banyak humor yang ngena!
Ya disini kalian akan mendapatkan candaan yang bikin anda ketawa terbahak-bahak. Apalagi disini ada artis thailand Pongsiree Bunleuwong, yang membuat suasana film ini lebih terasa humornya. Dan bahasa indonesianya yang kacau ini pula yang membuat humornya sungguh terasa!
Selain komedi, film ini juga memilik pesan tersendiri
Dibeberapa adegan akan ada curhatan tentang keluarga yang akan bikin penonton terharu, seperti tentang keluarga Alfi (Raditya Dika) yang ditinggal ayahnya dan keluarga Amira (Pevita Pearce) yang kehilangan ibunya. Selain keluarga, juga disini ada persahabatan dimana keempat pria di film ini Alfi, Rene, Aryo dan Sukun mengalami berbagai hal bersama dari tentang cinta dan masalah perkantoran. Apalagi ketika si Sukun akan kembali ke Thailand, disinilah kisah persahabatan di film ini terlihat.
Kisah cinta yang aneh
Disini, Radit sebagai Alfi akan mengalami kisah cinta dengan Pevita sebagai Amira. Akan ada adegan dimana Alfi akan dicium oleh Amira. Tetapi, selain kisah cinta mereka, ternyata ayah dari Amira menyukai ibunya Alfi ketika Alfi mengajak makan-makan dirumahnya. Dan disinilah Alfi mengalah demi orang tuanya dan demi kebahagiaan Amira.
Mungkin itulah bagian yang menonjol dari film menurut saya, selain itu dalam film ini akan ada Nam (Crazy Little Thing Called Love) meskipun hanya tampil sebagai cameo yang hadir di penghujung film. Saya tidak menjelaskan bagaiman alur film ini, cukup penilaian saja. Dan untuk kekurangan mungkin di ending saja, film ini berakhir seperti "lho begitu saja". Tetapi tidak mengurangi nilai dari film ini, dan tetap film ini termasuk film terbaik Raditya Dika.
0 komentar